Laman

Minggu, 05 Januari 2014

Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.

Tim pengembangan sistem :

1.    Manajer Analis Sistem

2.    Ketua Analis Sistem

3.    Analis Sistem Senior

4.    Analis Sistem Junior

5.    Pemrogram Aplikasi Senior

6.    Pemrogram Aplikasi Junior

Perlunya pengembangan sistem, karena :


•    Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang lama, berupa ketidakberesan sistem yang lama dan pertumbuhan organisasi.

•    Untuk meraih kesempatan-kesempatan.

•    Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah.


Harapan dengan adanya sistem yang baru :

1.    Kinerja, yang dapat diukur dari throughput dan respon time.

2.    Kualitas informasi yang disajikan

3.    Keuntungan (penurunan biaya). Berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan.

4.    Kontrol (pengendalian)

5.    Efisiensi

6.    Pelayanan


Prinsip pengembangan sistem :

1.    Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen.

2.    Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar.

3.    Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik.

4.    Tahapan kerja dan tugas-tugas yang baru dilakukan dalam proses pengembangan sistem.

5.    Proses pengembangan sistem tidak harus urut

6.    Jangan takut membatalkan proyek.

7.    Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem.

SDLC (Systems Development Life Cycle), didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh profesional dan pemakai sistem informasi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi.

Fase SDLC :


a.    Perencanaan sistem

    •    Dibentuk suatu struktur kerja strategis yang luas dan pandangan sistem informasi baru yang jelas yang akan memenuhi kebutuhan pemakai informasi.
   
    •    Proyek sistem dievaluasi dan dipisahkan berdasarkan prioritasnya.
   
    •    Sumber daya baru direncanakan untuk, dan dana disediakan untuk mendukung pengembangan sistem.

b.    Analisis sistem

    •    Dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen dan hubungan timbal-balik yang terkait dalam pengembangan sistem,

    •    Fase profesional sistem melakukan kegiatan analisis sistem.

    •    Laporan yang dihasilkan menyediakan suatu landasan untuk membentuk suatu tim proyek sistem dan memulai fase ini

    •    Tim proyek sistem memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang alasan untuk mengembangkan sistem baru.

c.    Perancangan sistem secara umum / konseptual

    •    Dibentuk alternatif-alternatif perancangan konseptual untuk pandangan pemakai.

    •    Analis sistem mulai merancang proses dengan mengidentifikasikan laporan-laporan dan output yang akan dihasilkan oleh sistem yang diusulkan.

    •    Perancangan sistem secara umum berarti untuk menerangkan secara luas bagaimana setiap komponen perancangan sistem tentang output, input, proses, kendali, database dan teknologi akan dirancang.

d.    Evaluasi dan seleksi sistem
   
    Dalam fase evaluasi dan seleksi sistem ini nilai kualitas sistem dan biaya/keuntungan dari laporan dengan proyek sistem dinilai secara hati-hati dan diuraikan dalam laporan evaluasi dan seleksi sistem.

e.    Perancangan sistem secara detail
   
    •    Menyediakan spesifikasi untuk perancangan secara konseptual. Pada fase ini semua komponen dirancang dan dijelaskan secara detail.

    •    Berdasarkan perancangan output dan input, proses-proses dirancang untuk mengubah input menjadi output. Transaksi-transaksi dicatat dan dimasukkan secara online atau batch.

f.    Pengembangan Perangkat Lunak dan Implementasi sistem

g.    Pemeliharaan / Perawatan Sistem

    •    Sistem siap untuk dibuat dan diinstalasi.

    •    Sejumlah tugas harus dikoordinasi dan dilaksanakan untuk implementasi sistem baru.





Sumber : http://adikristanto.net/sejarah-perkembangan-daur-hidup-pengembangan-sistem/, http://vicrimarzak.blogspot.com/2012/11/materi-sdlc.html

Contoh e-learning : V-Class

Virtual class Universitas Gunadarma, disebut juga V-class, merupakan fasilitas pembelajaran online yang digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar secara online oleh dosen dan mahasiswa. V-class juga termasuk contoh dari e-learning.

Langkah-langkah mengakses v-class :

1.    Seluruh mahasiswa di Universitas Gunadarma bisa mengikuti V-class ini dengan cara membuka halaman url http://v-class.gunadarma.ac.id, lalu login menggunakan NPM dan password studentsite. Melalui V-class, semua mahasiswa dimanapun yang ada di Indonesia dapat mengikuti kuliah yang diselenggarakan oleh Universitas Gunadarma.


 

2.    Setelah login, mahasiswa dapat memilih kategori kursus sesuai jurusannya. . V class ini berisi materi, soal (pre test & post test), dan forum diskusi bagi mahasiswa tiap kelas, dan setiap mahasiswa diharuskan untuk mendownload materi dan mengerjakan soal yang sudah disediakan oleh dosen yang bersangkutan sebagai pengganti pertemuan di kelas. Selain itu, didalam v-class mahasiswa juga dapat berdiskusi dengan dosen yang bersangkutan apabila mahasiswa tersebut masih belum memahami materi yang di berikan oleh sang dosen.
 

 
Kelebihan V-Class  :

•    Mahasiswa dituntut mandiri.

•    Sangat efisien(dari segi jarak dan waktu).

•    Diberi tegang waktu yang cukup lama ntuk menyelesaikan tugas.

•    Dapat memperoleh materi hanya dengan mendownload tanpa harus bertemu langsung dengan dosen.

•    Disini juga ada seksi tanya jawab dengan dosen dan juga soal test yang harus dijawab untuk menambah nilai mahasiswa.






Sumber : http://arif12v21lutfhan.blogspot.com/2010/12/virtual-class-universitas-gunadarma_25.html, http://mohamadarifwicaksono.wordpress.com/2010/10/31/virtual-class-universitas-gunadarma/, http://v-class.gunadarma.ac.id/.

E-Learning

E-learning merupakan sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar.

E-learning memiliki fitur-fitur sebagai berikut (Clark & Mayer, 2008, p. 10):

1.    Konten yang relevan dengan tujuan belajar

2.    Menggunakan metode instruksional seperti contoh dan praktek untuk membantu belajar.

3.    Menggunakan elemen media seperti kalimat dan gambar untuk mendistribusikan konten dan metode belajar.

4.    Pembelajaran dapat secara langsung dengan instruktur (synchronous) ataupun belajar secara individu (asynchronous).

5.    Membangun wawasan dan teknik baru yang dihubungkan dengan tujuan belajar.


Keuntungan menggunakan e-learning diantaranya :


1.    Menghemat waktu proses belajar mengajar.

2.    Mengurangi biaya perjalanan.

3.    Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku), menjangkau wilayah geografis yang lebih luas.

4.    Melatih pelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.


Kelemahan menggunakan e-learning diantaranya :

1.    Karena e-learning menggunakan teknologi informasi, tidak semua orang terutama orang yang masih awam dapat menggunakannya dengan baik.

2.    Membuat e-learning yang interaktif dan sesuai dengan keinginan pengguna membutuhkan programming yang sulit, sehingga pembuatannya cukup lama.

3.    E-learning membutuhkan infrastruktur yang baik sehingga membutuhkan biaya awal yang cukup tinggi.

4.    Tidak semua orang mau menggunakan e-learning sebagai media belajar.


Beberapa contoh penerapan e-learning yang ada di perguruan tinggi Indonesia :


1.    elearning.gunadarma adalah alamat e-Learning milik Universitas Gunadarma

2.    scele.ui.edu adalah alamat e-Learning milik Universitas Indonesia Jakarta.

3.    kuliah.itb.ac.id adalah alamat e-Learning milik Institut Teknologi Bandung.

4.    its.ac.id/akademik.elearning.php adalah alamat e-Learning milik Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

5.    elisa.ugm.ac.id adalah alamat e-Learning milik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

6.    inherent.brawijaya.ac.id/vlm/adalah alamat e-Learning milik Universitas Brawijaya Malang



Sumber : http://www.m-edukasi.web.id/2012/11/pengertian-e-learning.html, http://www.zainalhakim.web.id/pengertian-e-learning.html, http://parvian.wordpress.com/2008/07/13/penerapan-e-learning-di-indonesia/.

Sabtu, 04 Januari 2014

Bisnis Online

Penjualan online adalah melakukan aktifitas penjualan dari mencari calon pembeli sampai menawarkan produk atau barang dengan memanfaatkan jaringan internet yang didukung dengan seperangkat alat elektronik sebagai penghubung dengan jaringan internet.

Macam-macam Bisnis Online :

•    Affiliate

Program affiliate adalah program penawaran produk/jasa, seorang affiliate memperoleh keuntungan setiap berhasil menjual produk atau jasa. mudahnya program affiliate adalah sales/marketing.
Dalam program affiliate, anda bisa menjual barang/produk milik anda sendiri, atau menjualkan barang milik orang lain. Sebagian besar program affiliate gratis bila nada menggunakan fasilitas yang gratis.

Contoh situs affiliate :
    -    Clickbank.com
    -    affiliate-program.amazon.com

•    Forex

Pasar valuta asing (bahasa Inggris: foreign exchange market, forex) atau disingkat valas merupakan suatu jenis perdagangan atau transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya (pasangan mata uang/pair) yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan. (http://id.wikipedia.org/wiki/Forex)

•    Publisher Iklan

Publisher iklan adalah seorang pemilik situs/blog yang menayangkan iklan di situs/blognya.
Seorang publisher juga bisa disebut sebagai orang yang aktif dalam program jaringan iklan (ads Network), seorang publisher umumnya memiliki situs/blog sebagai sarana untuk menayangkan iklan advertiser (advertiser adalah pemilik produk/jasa/situs yang program/iklannya ditampilkan/dipromosikan di situs publisher)
Seorang publisher mendapatkan keuntungan (uang) setiap iklan advertiser mendapatkan respon berupa kunjungan/impresi dari pengunjung blog/situs milik publisher yang menampilkan iklan.

•    MLM / program referral
Pemasaran berjenjang (bahasa Inggris: multi level marketing) adalah sistem penjualan yang memanfaatkan konsumen sebagai tenaga penyalur secara langsung. Harga barang yang ditawarkan di tingkat konsumen adalah harga produksi ditambah komisi yang menjadi hak konsumen karena secara tidak langsung telah membantu kelancaran distribusi.


Langkah-langkah dalam penjualan online secara umum :

1.    Pembeli diharuskan untuk menggunakan internet untuk mengakses ke situs penjualan online.

2.    Lalu pembeli memilih/mengklik produk yang diinginkan sesuai dengan daftar produk yang telah disediakan oleh situs tersebut beserta dengan harganya dan potongan pembelian.

3.    Lalu pembeli akan disuguhkan dengan informasi-informasi tentang produk yang dipilih tersebut yaitu tentang spesifikasi produk/konten produk dan ulasan produk yang berisi tentang komentar dan penilaian pemakai lainnya.

4.    Langkah selanjutnya adalah pembeli diharuskan mengisi formulir pembelian. Pembeli yang masih baru dan belum pernah melakukan transaksi pada situs tersebut harus menginputkan alamat email pembeli  untuk konfirmasi tentang pembelian. Jika sudah terdaftar maka cukup dengan mengisi username dan passwordnya.

5.    Jika sudah terdaftar, pembeli diminta untuk mengisi alamat pengiriman yang diinginkan, nomor telepon yang dapat dihubungi, provinsi, kota, dll.

6.    Untuk metode pembayaran, biasanya ada 2 jenis yaitu. Pembayaran di tempat atau langsung dan transfer melalui bank.

7.    Jika semua langkah sudah di lakukan, barang akan segera dikirim kepada pembeli.


Cara meningkatkan penjualan online :
1.    Buat Semudah Mungkin - Anda harus memastikan calon pembeli yang mengunjungi toko online Anda tidak merasa kebingungan saat akan membeli produk Anda. Dengan mempermudah cara untuk membeli pada toko online Anda, maka calon pembeli akan memiliki kesan tersendiri dan bukan tidak mungkin pembeli tadi akan kembali membeli produk Anda lagi.

2.    Memanfaatkan social media - Selain untuk melakukan update dan berinteraksi dengan konsumen, media sosial juga bisa dimanfaatkan langsung untuk menjual berbagai produk alias membuka toko. Karena pengguna media sosial sering kali berbagi informasi viral, termasuk tentang produk dan toko yang mereka percaya, tentu ini akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan penjualan online.

3.    Memanfaatkan SEO (Search Engine Optimization / Optimasi Mesin Pencari) -
Ketika orang mencari sesuatu dengan mesin pencarian, sebagian besar hanya akan melihat halaman pertama saja. Karena itulah, SEO bisa amat membantu.
    SEO diterapkan untuk menaikkan peringkat sebuah website di hasil pencarian seperti di Google, Bing, atau Yahoo, sehingga makin banyak orang akan melihatnya. Dengan demikian, penjualan online bisa ditingkatkan.

4.    Menambah Pilihan Pembayaran -  Misalnya calon pembeli ingin membeli sepasang sepatu di toko online Anda, tapi Anda hanya menerima pembayaran melalui ATM atau tunai dengan rekening di bank A saja, sementara calon pembeli itu hanya memiliki rekening di bank B. Karena alasan “tidak praktis”, maka ia memutuskan untuk tidak jadi membeli.

    Lain halnya jika Anda menambah pilihan pembayaran seperti melalui internet banking, kartu kredit / debit, online payment seperti iPayMu, COD (Cash on Delivery), Rekber (Rekening Bersama seperti Escrow) dan lain lain. Dengan adanya kemudahan, maka penjualan bisa meningkat.

5.    Pengiriman Yang Cepat - Proses pengiriman yang cepat, merupakan salah satu cara untuk menjaga agar pelanggan tetap merasa puas dengan pelayanan yang Anda berikan. Sebab orang yang beli online biasanya tak sabar untuk menerima barang yang di-ordernya. Dengan pengiriman yang cepat akan menambah value dari pengalaman belanja online pemesan, yang pasti akan berpengaruh terhadap toko online yang Anda kelola. Mungkin Anda bisa bekerjasama dengan jasa penyedia layanan pengiriman seperti JNE, POS, TIKI dll.







Sumber : http://goklatenjualango.blogspot.com/2013/01/pengertian-atau-definisi-serta-arti-penjualan-secara-online.html, http://ewidiyanto.blogspot.com/2011/12/macam-macam-bisnis-online.html, http://burmanhutapea.blogspot.com/2013/06/sistem-penjualan-online-lazadacoid.html, http://www.justelsa.com/2013/10/cara-meningkatkan-penjualan-online-dari.html.

e-Commerce

e-Commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. e-Commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. e-Commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-Commerce juga memerlukan teknologi databases, e surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-Commerce ini.

e-Commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu website. Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.


Kelebihan dari e-Commerce :

1.    Menyediakan harga kompetitif.

2.    Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.

3.    Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.

4.    Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.

5.    Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.

6.    Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.

7.    Mempermudah kegiatan perdagangan.

8.    Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam proses pemasaran.

9.    Meningkatkan daya saing perusahaan.

10.    Menggantikan konsep manual.

11.    Pertukaran data atau informasi jadi lebih mudah.

12.    Memudahkan bagi calon pembeli untuk melakukan pembelian produk khususnya produk yang sulit dicari atau jauh dari tempat tinggalnya.

13.      Dalam melakukan transaksi melibatkan intitusi lain, sehingga menguntungkan bagi intitusi itu.


Kekurangan dari e-Commerce :

1.    Produk yang dijual tidak semuanya ditampilkan

2.    Penjelasan produk kurang jelas

3.    Harga terkadang tidak sesuai

4.    Produk kurang dikenal oleh masyarakat

5.    Kurang aman dalam melakukan transaksi

6.    Tampilan produk kurang jelas

7.    Sering dijadikan untuk melakukan tindak kejahatan, khususnya penipuan.

8.    Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.





Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik, http://serbaserbiecommerce.blogspot.com/2011/03/kelebihan-dan-kekurangan-ecommerce.html.

Penyadapan Australia Terhadap Indonesia

Penyadapan adalah bagian dari kegiatan intelijen untuk mengumpulkan data
dan informasi. penyadapan bisa dilakukan secara acak atau sasaran tertentu.
Obyeknya bisa perorangan ataupun institusi. Penyadapan merupakan salah satu contoh dari e-Government untuk melindungi negaranya.

Dugaan penyadapan, diduga dilakukan setidaknya sepanjang 15 hari pada tahun 2009, menurut sejumlah media di Australia dan Inggris dilakukan aparat intelejen Australia terhadap para pejabat tinggi termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta Ibu Negara Ani Herawati.


Beberapa alasan mengapa Australia dan Amerika menyadap Indonesia :

1.    Menurut Anggota DPR Poempida Hidayatulloh menduga Australia melakukan penyadapan karena takut Indonesia menjadi negara besar dan secara geopolitik, Australia tersingkir dari peradaban. Dalam penyadapan sebuah informasi adalah sesuatu yang sangat berharga. Siapa yang bisa menguasai informasi mereka akan memiliki akses untuk bertindak lebih cepat dan tepat dari siapa pun.

2.    Menurut Mantan Panglima TNI Djoko Santoso, upaya memata-matai Indonesia terjadi sejak dahulu untuk berbagai kepentingan dari politik hingga ekonomi. "Indonesia itu negara yang sangat besar, sumber daya yang melimpah. Sehingga ketika suatu negara mengetahui secara jelas informasi itu maka mereka akan berkuasa di Asia Tenggara karena Indonesia paling besar di Asia Tenggara," katanya. Ia mengatakan, penyadapan kepada para pemegang keputusan di Indonesia sangat dimungkinkan. Karena penyadap ingin mengetahui pihak mana yang bisa dilobi untuk merebut sumber daya alam Indonesia.


Sejauh ini, aturan penyadapan tersebar di berbagai peraturan perundang-undangan. Pada prinsipnya, seperti yang berlaku di negara-negara lain, tindakan penyadapan dilarang di Indonesia, kecuali untuk tujuan tertentu yang pelaksanaannya sangat dibatasi oleh undang-undang. Umumnya, tujuan tersebut terkait dengan penegakan hukum. Sejalan dengan itu, pihak yang diberi kewenangan melakukan penyadapan juga terbatas.

Undang-Undang No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi, misalnya, menegaskan bahwa “...pada dasarnya informasi yang dimiliki seseorang adalah hak pribadi yang harus dilindungi sehingga penyadapan harus dilarang” (penjelasan Pasal 40).

Di luar UU Telekomunikasi, beberapa peraturan perundang-undangan yang juga mengatur tentang tindak penyadapan antara lain UU No. 30 Tahun 2002 tentang KPK, UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, dan UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Pada tingkat di bawah undang-undang, terdapat Permenkominfo No 11/PER/M.KOMINFO/020/2006. Atau pada lembaga penegak hukum tertentu seperti KPK memiliki standard operating procedure tentang teknis penyadapan.

Ragamnya peraturan perundang-undangan yang mengatur penyadapan sayangnya mengandung kelemahan. Satu aturan bertentangan atau tidak sejalan dengan aturan yang lain. UU Telekomunikasi yang dibentuk sebelum lahirnya KPK, misalnya, belum mengakomodir keberadaan lembaga pimpinan Tumpak Hatorangan Panggabean ini. Atau prosedur penyadapan yang diatur dalam UU Narkotika berbeda dengan prosedur yang selama ini digunakan KPK. Akibatnya, tindakan penyadapan oleh penegak hukum berjalan sporadis.


Beberapa cara atasi penyadapan Australia menurut menkominfo :

1.    Memastikan kembali, keamanan jaringan yang digunakan sebagai jalur komunikasi RI-1 dan RI-2 sesuai SOP Pengamanan VVIP.

2.    Memeriksa ulang seluruh sistem keamanan jaringan (umum-evaluasi).

3.    Mengevaluasi outsourcing jaringan (kalau ada) perketat perjanjian kerja sama.

4.    Memastikan hanya APH yang berwenang melakukan penyadapan. KPK-Kepolisian-Kejaksaan-BIN dan BNN.

5.    Memeriksa apakah ada penyusup-penyusup gelap penyadapan oleh oknum swasta ilegal.

6.    Melakukan pengujian (audit) terhadap sistem perangkat lunak yang digunakan apakah ada "back door" atau "bot net" yang dititipkan oleh vendor.

7.    Melakukan pengetatan aturan terkait perlindungan data pelanggan, registrasi, informasi pribadi sebagai modern licensing.



Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2013/11/19/anggota-dpr-australia-menyadap-agar-indonesia-jadi-lemah-dan-tidak-besar, http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/13/11/09/mw02bd-djoko-santoso-penyadapan-indonesia-untuk-tahu-siapa-yang-bisa-dilobi, http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt4b2db054f0290/sinkronisasi-regulasi-tentang-penyadapan, http://www.merdeka.com/peristiwa/ini-7-cara-kominfo-atasi-penyadapan-australia.html.

Jumat, 03 Januari 2014

e-Government

E-Goverment adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis.

Ada empat model penyampaian E-Government, antara lain :

1.    Government-to-Customer (G2C)

2.     Government-to-Business (G2B)

3.    Government-to-Government (G2G)

4.    Government-to-Employee (G2E)

Keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik.


Secara umum, penerapan e-Government di berbagai negara yang dikaji mempunyai tujuan sebagai berikut:

1.    Meningkatkan kualitas layanan masyarakat, terutama dalam hal mempercepat proses dan mempermudah akses interaksi masyarakat.

2.    Meningkatkan transparansi pemerintahan dengan memperbanyak akses informasi public.

3.    Meningkatkan pertanggungjawaban pemerintah dengan menyediakan lebih banyak pelayanan dan informasi, serta menyediakan kanal akses baru kepada masyarakat.

4.    Mengurangi waktu, uang, dan sumber daya lain, baik di sisi pemerintah maupun pihak-pihak yang terlibat dengan memperpendek proses pemberian layanan.


Manfaat dan kelebihan penerapan e-Government :

1.    Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada para stakeholder-nya (masyarakat, kalangan bisnis, dan industri) terutama dalam hal kinerja efektivitas dan efisiensi di berbagai bidang kehidupan bernegara. Meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Corporate Governance.

2.    Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi, dan interaksi yang dikeluarkan pemerintah maupun stakeholdernya untuk keperluan aktivitas sehari-hari.

3.    Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan baru melalui interaksinya dengan pihak-pihak yang berkepentingan.

4.    Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat dan tepat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan berbagai perubahan global dan trend yang ada.

5.    Memberdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintah dalam proses pengambilan berbagai kebijakan publik secara merata dan demokratis.

6.    memberikan layanan yang lebih baik pada masyarakat. Informasi dari pemerintah dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu tanpa harus menunggu dibukanya kator pemerintah. Informasi dari pemerintah dapat dicari dan diperoleh dari kantor, rumah tanpa harus secara fisik harus datang ke kantor pemerintah.

7.    Pemberdayaan masyarakat dilaksanakan melalui informasi yang mudah diperoleh. Adanya informasi yang mencukupi, maka masyarakat akan belajar untuk menentukan pilihannya di dalam mendapatkan suatu informasi yang diperlukan.

8.    Adanya E-Government diharapkan pelaksaan pemerintah akan berjalan lebih efisien karena koordinasi pemerintah dapat dilakukan melalui pemanfaatan teknologi informasi.


Untuk dapat mengembangkan e-Governmet dengan baik diperlukan front office dan back office yang mampu memberikan layanan pada masyarakat di setiap kantor pemerintah.


Kekurangan dari e-Government :

1.    Kultur berbagi belum ada

2.    Pola pikir masih sederhana

3.    Terbatasnya jumlah server dan sedikitnya software berlisensi karena mahal

4.    Sumber daya manusia yang handal di bidang TI kurang

5.    Belum terintegrasinya database dan sistem aplikasi secara menyeluruh

6.    Infrastruktur belum memadai

7.    Tempat akses terbatas





Sumber : http://nissaajah91.wordpress.com/2011/03/19/pengertian-dan-manfaat-e-goverment/, http://hasanahtun.blog.fisip-untirta.ac.id/2013/03/29/kelebihan-dan-kekurangan-e-government/,