Laman

Minggu, 29 Desember 2013

Pendahuluan Analisis Kinerja Sistem

Definisi kinerja

•    Standar Industri Jerman DIN 55350 : Semua karakteristik dan aktifitas penting yang dibutuhkan dalam suatu produksi.

•    Standar ANSI (ANSI / ASQC A3 / 1978) : Gambaran dan karakteristik produksi keseluruhan atau pelayanan yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan.

•    Standar IEEE : Tingkatan untuk memenuhi kombinasi perangkat lunak yang dibutuhkan.

Kinerja terdiri dari indeks yang dapat melambangkan kenyamanan, kemudahan, kestabilan, kecepatan , dll.

Suatu indeks performance dapat dievaluasi dengan berbagai cara :

1.    Dapat diukur (measured)
2.    Dapat dihitung (calculated)
3.    Dapat diperkirakan (estimated)


Tujuan evaluasi

Diperlukan untuk memberikan gambaran apakah suatu kinerja sistem yang ada sudah sesuai dengan yang dibutuhkan serta sesuai dengan tujuan.

Klasifikasi aplikasi teknik evaluasi :

•    Procurement , seluruh masalah evaluasi yang dipilih dari sistem /  komponen sistem.
•    Improvement , seluruh masalah kinerja yang timbul pada saat suatu sistem sedang bekerja.
•    Capacity Planning , masalah yang berhubungan dengan prediksi kapasitas sistem di masa yang akan datang.
•    Design , seluruh masalah yang harus dibuat pada saat akan menciptakan suatu sistem yang baru.


Sistem referensi

Konfigurasi sistem yang digunakan :

•    Uniprogrammed Batch-processing References System (UBRS) , model batch processing digunakan dan resources utamanya diatur oleh pemrograman tersendiri.

•    Multiprogrammed Batch-processing References System (MBRS) , teknik ini mewakili adanya pemrosessan dari suatu aktifitas yang overlapping.

•    Multiprogrammed Interactive References System (MIRS) , adanya interaktif terminal dimana user dapat berhubungan dengan sistem à interactive transaction.

•    Multiprogrammed Interactive Virtual Memory References System (MIVRS) , user dapat memprogram didalam ruang alamat memory secara virtual yang berbeda dengan sistem memori aktual.


Metode Evaluasi :
1.    Teknik pengukuran (measurement / empiris ) : pengukuran langsung pada sistem yang akan dievaluasi pada sistem yang ada.
2.    Teknik Model (modelling) :
    •    Teknik Simulasi : mengukur aspek kinerja dinamis dengan mereproduksi keadaannya.
    •    Teknik Analitik : lebih melakukan pendekatan secara matematis.




Rabu, 25 Desember 2013

Perbedaan Sistem Informasi dan Sistem Komputer

    Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.

Kemampuan sistem informasi :

1.    Melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar dan dengan kecepatan tinggi.

2.    Menyediakan kominukasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah.

3.    Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang kecil tetapi mudah diakses.

4.    Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak diseluruh dunia dengan cepat dan murah.

5.    Meningkatkan efektifitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam kelompok dalam suatu tempat atau beberapa lokasi.

6.    Mengotomatisasikan proses-proses bisnis dan tugas-tugas yang dikerjakan secara manual.

7.    Mempercepat pengetikan dan penyuntingan.

8.    Pembiayaan yang lebih murah daripada pengerjaan secara manual.

Contoh sistem informasi antara lain :

1.    Sistem reservasi penerbangan, digunakan dalam biro perjalanan untuk melayani pemesanan/pembelian tiket.

2.    Sistem POS (Point Of Sale) yang diterapkan di pasar swalayan dengan dukungan barcode reader untuk mempercepat pemasukan data.

3.    Sistem layanan akademis yang memungkinkan mahasiswa memperoleh data akademis dan mendaftar mata kuliah yang diambil pada tiap semester.

4.    Sistem penjualan secara kredit agar dapat memantau hutang pelanggan yang jatuh tempo.

5.    Sistem smart card yang dapat digunakan tenaga medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien.

Peluang Kerja lulusan sistem informasi :

    - System Analyst

    - Program Analyst

    - System Support Engineer

    - Desainer Sistem Informasi

    - Database Engineer & Programmer

    - Web Designer & Programmer

    - IT Enterpreneur


   
    Sistem komputer adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras yang melakukan tugas tertentu (menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah, dan menyediakan output dalam bentuk informasi). Selain itu dapat pula diartikan sebagai elemen-elemen yang terkait untuk menjalankan suatu aktivitas dengan menggunakan komputer.


Kemampuan sistem computer :

    Seiring dengan perkembangan teknologi komputer yang sangat cepat, program studi Sistem Komputer diarahkan pada penguasaan ilmu dan keterampilan rekayasa pada sistem komputer yang berlandaskan pada kemampuan untuk memahami, menganalisis, menerapkan, serta merawat komponen perangkat lunak dan perangkat keras pada sistem komputer modern dan peralatan kontrol komputer. Di samping itu, lulusan diharapkan memiliki kemampuan untuk merencanakan suatu desaun dan konstruksi teknologi komputer sebagai landasan untuk pengembangan studi lanjutan.

Program studi Sistem Komputer bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan SDM yang profesional di bidang teknologi informasi.

Peluang kerja lulusan sistem computer :

- Network Administrator

- Teknisi Komputer ( perangkat keras dan network )( TKJ bgt nihh...)

- System Engineer

- R&D Engineer

- Spesialis di bidang Mobile Technology

- IT Enterpreneur

- Administrator Officer

- Programmer

- T Support

- Operator

-  Computer Networking

- Digital Sistem





Sumber : http://nyobayoo.blogspot.com/2008/09/contoh-kemampuan-utama-sistem-informasi.html, http://apr1l-si.comuf.com/mampu.php, http://kutikom.blogspot.com/2013/06/perbedaan-teknik-informatika-sistem.html, http://sembilan2zone.blogspot.com/2011/11/perbedaan-sistem-informasi-dan-sistem.html.

Selasa, 24 Desember 2013

Algoritma Caesar

Kriptografi, secara umum adalah ilmu dan seni untuk menjaga kerahasiaan berita [bruce Schneier - Applied Cryptography]. Selain pengertian tersebut terdapat pula pengertian ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data [A. Menezes, P. van Oorschot and S. Vanstone - Handbook of Applied Cryptography]. Tidak semua aspek keamanan informasi ditangani oleh kriptografi.

 
Ada empat tujuan mendasar dari ilmu kriptografi ini yang juga merupakan aspek keamanan informasi yaitu :

•    Kerahasiaan, adalah layanan yang digunakan untuk menjaga isi dari informasi dari siapapun kecuali yang memiliki otoritas atau kunci rahasia untuk membuka/mengupas informasi yang telah disandi.

•    Integritas data, adalah berhubungan dengan penjagaan dari perubahan data secara tidak sah. Untuk menjaga integritas data, sistem harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi manipulasi data oleh pihak-pihak yang tidak berhak, antara lain penyisipan, penghapusan, dan pensubsitusian data lain kedalam data yang sebenarnya.

•    Autentikasi, adalah berhubungan dengan identifikasi/pengenalan, baik secara kesatuan sistem maupun informasi itu sendiri. Dua pihak yang saling berkomunikasi harus saling memperkenalkan diri. Informasi yang dikirimkan melalui kanal harus diautentikasi keaslian, isi datanya, waktu pengiriman, dan lain-lain.
•    Non-repudiasi, atau nirpenyangkalan adalah usaha untuk mencegah terjadinya penyangkalan terhadap pengiriman/terciptanya suatu informasi oleh yang mengirimkan/membuat.

 
Proses utama dalam kriptografi yaitu:

•    Enkripsi adalah proses dimana informasi/data yang hendak dikirim diubah menjadi bentuk yang hampir tidak dikenali sebagai informasi awalnya dengan menggunakan algoritma tertentu.

•    Dekripsi adalah kebalikan dari enkripsi yaitu mengubah kembali bentuk tersamar tersebut menjadi informasi awal

Berikut adalah istilah-istilah yang digunakan dalam bidang kriptografi :
•    Plaintext (M) adalah pesan yang hendak dikirimkan (berisi data asli).
•    Ciphertext (C) adalah pesan ter-enkrip (tersandi) yang merupakan hasil enkripsi.
•    Enkripsi (fungsi E) adalah proses pengubahan plaintext menjadi ciphertext.
•    Dekripsi (fungsi D) adalah kebalikan dari enkripsi yakni mengubah ciphertext menjadi plaintext, sehingga berupa data awal/asli.
•    Kunci adalah suatu bilangan yang dirahasiakan yang digunakan dalam proses enkripsi dan dekripsi.

 

Sejarah Sandi Caesar :

Dalam kriptografi, sandi Caesar, atau sandi geser, kode Caesar atau Geseran Caesar adalah salah satu teknik enkripsi paling sederhana dan paling terkenal. Sandi ini termasuk sandi substitusi dimana setiap huruf pada teks terang (plaintext) digantikan oleh huruf lain yang memiliki selisih posisi tertentu dalam alfabet. Misalnya, jika menggunakan geseran 3, W akan menjadi Z, I menjadi L, dan K menjadi N sehingga teks terang "wiki" akan menjadi "ZLNL" pada teks tersandi. Nama Caesar diambil dari Julius Caesar, jenderal, konsul, dan diktator Romawi yang menggunakan sandi ini untuk berkomunikasi dengan para panglimanya.

Cara kerja sandi ini dapat diilustrasikan dengan membariskan dua set alphabet. alfabet sandi disusun dengan cara menggeser alfabet biasa ke kanan atau ke kiri dengan angka tertentu (angka ini disebut kunci). Misalnya sandi Caesar dengan kunci 3, adalah sebagai berikut:

Alfabet Biasa:   ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
Alfabet Sandi:   DEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZABC

Secara matematis sandi Caesar ini dapat ditulis dengan :
En(x)=(x+n) mod 26
Dn(x)=(x-n) mod 26
Dimana A = 0,B=1,…,Z=25
n= nilai pergeseran
x= huruf yang akan disandi/dibuka


Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kriptografi, http://afitgudem.blogspot.com/2011/04/program-enkripsi-dan-deskripsi.html, http://id.wikipedia.org/wiki/Sandi_Caesar.

Minggu, 01 Desember 2013

SCM (Supply Chain Management)

    SCM adalah Pengelolaan yang efektif atas integrasi antar pemain dalam rantai pasokan, perencanaan dan pengendalian yang baik atas kegiatan pengadaan pasokan, efisiensi aliran pasokan hingga sampai ke titik konsumsi akhir. perancangan, desain, dan kontrol arus material dan informasi sepanjang rantai pasokan dengan tujuan kepuasan konsumen sekarang dan di masa depan.

Tantangan dari SCM

1.    Kompleksitas Struktur Supply Chain
    •    Melibatkan banyak pihak dengan kepentingan yang berbeda-beda (bertentangan?)
    •    Perbedaan bahasa, zona waktu dan budaya antar perusahaan

2.    Ketidakpastian
    •    Ketidakpastian permintaan
    •    Ketidakpastian pasokan: lead time pengiriman, harga dan kualitas bahan baku, dll
    •    Ketidakpastian internal: kerusakan mesin, kinerjamesin yang tidak sempurna, ketidakpastian kualitas produksi dll


Peran Internet dalam SCM

•    Internet memungkinkan kolaborasi, koordinasi, dan integrasi dalam praktek di lapangan.

•    Dengan adanya Internet pihak-pihak pada supply chain bisa membagi informasi serta melakukan transaksi dengan lebih cepat, murah dan akurat.

•    Informasi penjualan di supermarket atau ritel akan mudah bisa dibagi dengan pihak-pihak yang berada di sebelah hulu supply chain dengan menggunakan Internet.

•    Aplikasi internet dalam konteks supply chain management:
    -    Electronic procurement (e-procurement)
    -    Electronic fulfilment (e-fulfilment)


Tahapan-tahapan dari SCM

1.    TAHAP 1 : BASELINE (DASAR).
    Masing-masing fungsi bisnis seperti produksi dan pembelian melakukan aktivitas mereka secara sendiri2 dan terpisah dari fungsi bisnis yang lain.

2.    TAHAP 2 : INTEGRASI FUNGSIONAL.
    sekurang-kurangnya ada penggabungan antara fungsi-fungsi yang melakukan aktivitas hampir sama.

3.    TAHAP 3: INTEGRASI SECARA INTERNAL.
    Diperlukan pengadaan dan pelaksanaan perencanaan kerangka kerja.

4.    TAHAP 4: INTEGRASI SECARA EKSTERNAL.
    Integrasi supply chain yg sebenarnya, diperluas dengan supplier & pelanggan.



Tujuan utama dari SCM adalah:

1. penyerahan / pengiriman produk secara tepat waktu demi memuaskan konsumen

2. mengurangi biaya

3. meningkatkan segala hasil dari seluruh supply chain (bukan hanya satu perusahaan)

4. mengurangi waktu

5. memusatkan kegiatan perencanaan dan distribusi



Sistem SCM memiliki kemampuan sebagai berikut:

1. Aliran informasi bergerak sangat cepat dan akurat antara elemen jaringan supply chain seperti: Pabrik, Suppliers, Pusat distribusi, Konsumen, dan sebagainya).

2. Informasi bergerak sangat cepat untuk menanggapi perpindahan produk

3. Setiap elemen dapat mengatur dirinya

4. Terjadi integrasi dalam proses permintaan dan penyelesaian produk

5. Kemampuan internet.



Peralatan fungsional yang dimiliki sistem SCM adalah:

1.    Demand management/forecasting : Perangkat peralatan dengan menggunakan teknik-teknik peramalan secara statistik. Perangkat ini dimaksudkan untuk mendapatkan hasil peramalan yang lebih akurat.

2.    Advanced planning and scheduling : Suatu peralatan dalam rangka menciptakan taktik perencanaan, jangka menengah dan panjang berikut keputusan-keputusan menyangkut sumber yang harus diambil dalam rangka melengkapi jaringan supply

3.    Transportation management : Suatu fungsi yang berkaitan dengan proses pendisitribusian produk dalam supply chain

4.    Distribution and deployment : Suatu alat perencanaan yang menyeimbangkan dan mengoptimalkan jaringan distribusi pada waktu yang diperlukan. Dalam hal ini, Vendor Managed Invetory dijadikan pertimbangan dalam rangka optimalisasi.

5.    Production planning : Perencanaan produksi dan jadwal penjualan menggunakan taraf yang dinamis dan teknik yang optimal.

6.    Available to-promise : Tanggapan yang cepat dengan mempertimbangkan alokasi, produksi dan kapasitas transportasi serta biaya dalam keseluruhan rantai supply .

7.    Supply chain modeler : Perangkat dalam bentuk model yang dapat digunakan secara mudah guna mengarahkan serta mengontrol rantai supply. Melalui model ini, mekanisme kerja dari konsep supply chain dapat diamati.

8.    Optimizer : The optimizer ibarat jantung dari sistem supply chain management. Dalamnya terkandung: linear & integer programming, non-linear programming, heuristics and genetic algorithm. Genetic algorithm adalah suatu computing technology yang mampu mencari serta menghasilkan solusi terbaik atas jutaan kemungkinan kombinasi atas setiap parameter yang digunakan.








Sumber : http://henykurniawati.blogspot.com/2008/05/pengertian-scm-supply-chain-management.html.

Sistem Informasi

    Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.

    Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan komputer sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari teknologi informasi dalam sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis.


Contoh gambaran Sistem Informasi

•    Sistem reservasi pesawat terbang : digunakan dalam biro perjalanan untuk melayani pemesanan/pembelian tiket
Contohnya : sistem pemesanan tiket berbasis web

•    Sistem penjualan kredit : Sistem yang menangani penjualan kredit kendaraan
Contohnya : myob premier menggunakan sistem akuntansi

•    Sistem Boimetrik : sistem untuk mendeteksi atau mengenali sebuah benda. Contohnya : sidik jari

•    Sistem POS (Point-Of-Sale) : berfungsi untuk membaca kode pada barang atau barcode untuk mempercepat pemasukan data
Contohnya : alfamart, alfamidi, dll

•    Sistem telemetri : sistem yang digunakan untuk pemantau jarak jauh yang menggunakan teknologi radio
Contohnya : menghitung kelembaban tahan, thermostat

•    Sistem berbasis kartu cerdas (Smart Card) : sistem yang terpasang didalam kartu seperti chip.
Contohnya : KTM, E-KTP

•    Sistem yang terpasang di tempat publik : sistem yang memungkinkan seseorang mendapatkan informasi
 Contohnya : di area kampus, di hotel, di rumah sakit

•    Sistem Electronic data interchange (EDI) : pertukaran dokumen antar perusahaan atau sharing data dengan menggunakan koneksi internet.
Contohnya : ANSI

•    E-Government : sistem yang digunakan untuk layanan atau informasi berbasis web
Contohnya : web kementrian, sekolah, universitas

•    Sistem layanan akademis berbasis web : sistem yang memudahkan mahasiswa untuk memperoleh informasi tentang akademis.
Contohnya : studentsite


Kemampuan utama sistem informasi menurut turban, mc lean dan wetherbe tahun 1990 :

•    Melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar, dengan kecepatan tinggi

•    Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antarorgansiasi yang murah, akurat, dan cepat

•    Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang kecil tetapi mudah diakses

•    Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak di seluruh dunia dengan cepat dan murah

•    Meningkatkan efektivitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam kelompok dalam suatu tempat atau pada beberapa lokasi

•    Menyajikan informasi dengan jelas yang menggugah pikiran manusia

•    Mengotomasikan proses-proses bisnis yang semiotomatis dan tugas-tugas yang dikerjakan secara manual

•    Mempercepat pengetikan dan penyuntingan

•    Melaksanakan hal-hal di atas jauh lebih murah daripada kalau dikerjakan secara manual


4 Tingkatan sistem informasi :

•    Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems – TPS), merupakan hasil perkembangan dari pembentukan kantor elektronik, diman sebagian dari pekerjaan rutin diotomatisasik termasuk untuk pemrosesan transaksi.

•    SIM, adalah kelengkapan pengelolaan dari proses-proses yang menyediakan informasi untuk manajer guna mendukung operasi dan pembuatan keputusan dalam sebuah organisasi.

•    SPK, peningkatan dari SIM dengan penyediaan prosedur khusus dan pemodelan yang unik yang membantu manajer dalam memperoleh alternatifalternatif.

•    SI e-business, dibangun untuk menjawab tantangan pengintegrasian data dan informasi dari proses bisnis berbasis internet.


Klasifikasi sistem informasi menurut aktivitas manajemen

•    SI Pengetahuan : SI yang mendukung aktivitas pekerja berpengetahuan. Kategori ini : ES dan OAS

•    SI Operasional : berurusan dengan operasi organisasi sehari-hari. Kategori ini : TPS, SIM, DSS.

•    SI Manajerial : menunjang kegiatan manajerial. Menyediakan (Turban, McLean dan Wetherbe, 1999) :
    -    Ringkasan statistic
    -    Laporan perkecualian
    -    Laporan periodis dan ad hoc report
    -    Analisis perbandingan : kompetitor, kinerja masa lalu, standard industry
    -    Proyeksi : kas, pangsa pasar, penjualan
    -    Pendeteksian masalah secara dini
    -    Keputusan rutin
    -    Hubungan antar manajer.

•    SI strategis : digunakan untuk menangani masalah strategis dalam organisasi.





Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi.