Laman

Rabu, 23 Oktober 2013

Model OSI



Ada dua model yang dapat digunakan untuk menjelaskan mekanisme komunikasi data pada Jaringan Komputer, yaitu model TCP/IP dan model OSI.
Sebuah badan multinasional yang didirikan tahun 1947 yang bernama International Standards Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan standar-standar standar
internasional. ISO ini mengeluarkan juga standar jaringan komunikasi yang mencakup segala aspek yaitu model OSI (Open System Interconnection). (Open System Interconnection).
Tujuan OSI ini adalah untuk membuat standar aturan komunikasi sehingga dapat terjalin interkomunikasi dari sistem yang berbeda tanpa memerlukan perubahan yang signifikan pada hardware dan software.

Lapisan OSI
Tujuh lapisan dibagi menjadi 3 subkelompok
(subgroups).
-       Lapisan 1, 2 dan 3 adalah network support layer (lapisan-lapisan pendukung jaringan).
-       Lapisan 5, 6 dan 7 merupakan user support layer (lapisan-lapisan pendukung pengguna).
-       Lapisan 4 adalah transport layer, yang menghubungkan user support layer dan network support layer.

“Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang tatacara komunikasinya sesuai dengan standar. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang). (dapat dibongkar pasang).  “Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di layer tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari layer lainnya.

7 Lapisan OSI :
-       Application Layer
-       Presentation Layer
-       Session Layer
-       Transport Layer
-       Network Layer
-       Data Link Layer
-       Physical Layer

Application Layer
·         Layer yang berhubungan lansung dengan pengguna.
·          Menyediakan fasilitas layanan jaringan kepada aplikasi pengguna.
·          Protokol
-       HTTP (Hypertext Transfer Protokol)
-       FTP (File Transfer Protocol
-       SMTP (Simple Mail Transport Protocol)
-       POP3 (Post Office Protocol ver. 3)
-       IMAP4 (Internet Message Protocol ver. 4)
·         Aplikasi pengguna
-       Web server/client
-        FTP server/client
-       Mail server/client

Presentation Layer
·         Mengatur format data.
·         Mengatur representasi dari data.
·          Menentukan teknik pengamanan data.
Contoh : Konversi format text ASCII untuk dokumen, GIF dan JPG untuk gambar. Enkripsi data.

Session Layer
·         Bertanggung jawab untuk mengendalikan dialog antar node. Suatu dialog adalah  percakapan formal dimana dua node sepakat untuk bertukar data.
·         Session mempunyai tiga fase :
1.)   Pembentukan hubungan, menyepakati aturan-aturan komunikasi.
2.)  Pemindahan data, proses pertukaran data
3.)  Pemutusan hubungan, ketika node-node tidak lagi perlu berkomunikasi (pertukaran data telah selesai).

Transport Layer
·         Lapisan ini memberikan pelayanan secara transparan  dalam hal error recovery dan flow control .
-       Error recovery, yaitu pemulihan setelah terjadi kesalahan dalam pengiriman data, misalnya dengan mengirimkan lagi data yang tidak terkirim.
-       Flow control, yaitu pengendalian arus data.data.
·         Lapisan transport menjamin bahwa data yang diberikannya pada lapisan session diatasnya dalam keadaan utuh, urut dan tanpa duplikasi serta bebas dari kesalahan.
·         Data pada layer ini disebut segmen.

Network Layer
Bertanggung jawab untuk:
·         Menentukan alamat jaringan.
·         Menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan.
·         Menjaga antrian trafik di jaringan.
·         Data pada layer ini disebut paket. Meneruskan paket ke jaringan yang benar disebut dengan Routing, dan Meneruskan paket ke jaringan yang peralatan yang melaksanakannya disebut router.

Data Link Layer
Lapisan ini berfungsi untuk mentranformasi paket data dari layer di atasnya menjadi sinyal data (dan sebaliknya) yang nantinya akan diteruskan ke media jaringan. Data pada layer ini disebut frame. Pada saat data akan ditransmisikan, maka  data akan dibagi menjadi frame-frame kecil, alasannya :
1.)  Jaringan tertentu hanya dapat menerima  frame dengan panjang tertentu.
2.)   Jenis flow control tertentu akan efisien jika frame ukurannya kecil.
3.)   Agar pengiriman tidak didominasi oleh user tertentu

Physical Layer
Mendefinisikan karakteristik dari media yang digunakan, meliputi:
1.    Jenis media (coaxial, UTP, fiber optik, wireless)
2.    Jenis sinyal (analog/digital).
3.     Konektor (RG 58, RJ 45).
4.     Metode encode/decode sinyal data.
Data pada lapisan ini berbentuk sinyal data.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar